0 Comment
Ginjal adalah dua buah organ yang berada di kedua sisi tubuh bagian belakang atas, tepatnya di bawah tulang rusuk manusia.

Ketika organ ginjal mengalami gangguan (sehingga fungsinya tidak bekerja dengan baik), sisa-sisa metabolisme tubuh dan cairan berlebih bisa tertimbun di dalam tubuh...

...hal ini mengakibatkan pembengkakan di pergelangan kaki, tubuh merasa mual bahkan muntah-muntah, tubuh merasa lemas, hingga sesak napas.

Ginjal umumnya sebesar kepalan tangan orang dewasa, fungsi ginjal yaitu:
  1. Menjaga keseimbangan kadar garam dan mineral di dalam tubuh.
  2. Menyaring ampas metabolisme tubuh dan cairan berlebih dari darah.
  3. Menghasilkan renin, yaitu enzim yang berfungsi untuk membantu mengatur tekanan darah.
  4. Menghasilkan senyawa aktif dari vitamin D, berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang.
  5. Menghasilkan senyawa eritropoetin, yang berfungsi untuk menstimulasi produksi sel darah merah.
  6. Mengatur kadar senyawa kimia yang fungsinya untuk menjaga fungsi jantung dan otot-otot tubuh.

Gejala Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal akut merupakan sebuah kondisi ogan ginjal secara tiba-tiba berhenti berfungsi. Hal ini beresiko membuat organ lain terpengaruh dan juga tidak bisa bekerja dengan baik.

Gejala yang umum dari penyakit ginjal akut, seperti mual, muntah, dehidrasi, sakit perut, nyeri pinggang belakang, hiperpensi, sering kebingungan, dll.

Mendeteksi secara dini penyakit ginjal sangat penting, hal ini nantinya agar penyakit lebih mudah diatasi. Saat sudah kronis, penyakit ginjal sulit disembuhkan.

Berikut di bawah ini gejala penyakit ginjal:

#1. Sulit Bernafas
Penyebab penderita ginjal sulit bernafas karena terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh. Ginjal berfungsi untuk membuang cairan sisa metabolisme berupa urin. Karena fungsi ginjal terganggu, cairan hasil sisa metabolisme menjadi tidak keluar seluruhnya...

...hal ini membuat cairan tersebut menumpuk di dalam tubuh. Penumpukan cairan di paru-paru mengakibatkan penderita penyakit ginjal sulit bernafas.

Dimana organ paru-paru yang seharusnya berisi udara, tetapi pada penderita ginjal justru paru-paru sebagiannya berisi cairan sisa metabolisme.

#2. Sering Kram
Penderita ginjal dapat mengalami gejala berupa kram otot. Hal ini karena terjadinya penumpukan cairan di dalam tubuh, yang kemudian mengakibatkan otot-otot atau syaraf di dalam tubuh bereaksi...

...yang salah satunya berupa rasa kram pada bagian tubuh, bahkan bisa terasa cukup parah.


#3. Mengalami rasa gatal
Fungsi ginjal yang sudah tidak mampu berfungsi dengan baik, mengakibatkan terjadinya penumpukan kotoran hasil dari sisa metabolisme tubuh. Yang kemudian, mengakibatkan rasa sangat gatal.

Rasa gatal karena hal tersebut, bukanlah gatal yang wajar seperti kena ulat. Jika gatal karena terkena ulat maka bisa hilang dengan mudah, sedangkan gatal akibat penyakit ginjal bisa terus ada pada setiap harinya.

Ciri lain dari gatal karena penyakit ginjal, yaitu gatal tersebut akan mudah berdarah jika digaruk, walaupun dengan garukan yang ringan saja.

Rasa gatal bisa muncul di seluruh tubuh, adapun pada wanita seringnya rasa gatal muncul di bagian tangan, pergelangan tangan dan kaki.

#4. Tekanan Darah Tinggi
Radang ginjal bisa mengakibatkan timbulnya terkena darah tinggi. Apabla sebelumnya seseorang belum pernah memiliki riwayat darah tinggi, tetapi kemudian tiba-tiba terkena tekanan darah tinggi, ini bisa menjadi potensi gejala sakit ginjal.

Gejala berupa tekanan darah tinggi terjadi karena adanya penyempitan pembuluh darah pada penderita ginjal, yang juga memiliki komplikasi penyakit diabetes.

#5. Nafas pendek-pendek
Normalnya manusia menghirup dan mengeluarkan udara di dalam tubuhnya dalam jangka waktu 3-4 detik.

Adapun bagi penderita ginjal, berpotensi mengalami lebih singkat menghirup dan mengelurakan udara (kurang dari 3 detik).

#6. Sakit Di Sekitar Pinggang
Penterita penyakit ginjal bisa mengalami sakit pinggang walalupun tidak beraktivitas berat, atau yang menggunakan otot. Gejala penyakit ginjal yang satu ini sudah sering dibahas di forum kesehatan.

Sayangnya, banyak masyarakat yang belum tahu cara membedakan sakit pinggang yang disebabkan oleh penyakit ginjal dan yang merupakan sakit pinggang biasa.

Penyebab gejala sakit di pinggang karena penyakit ginjal, dimana munculnya rasa nyeri karena batu ginjal yang terjebak di saluran kemih (ureter). Batu ginjal itulah yang menimbulkan rasa sakit / nyeri di pinggang.

Apabila ukuran batu ginjal semakin membesar, maka rasa nyeri di pinggang akan semakin sering terasa.

Dilansir dari tribunnews.com, ciri-ciri nyeri pinggang yang disebabkan oleh batu ginjal, yaitu nyeri bersifat kolik, datang secara tiba-tiba, dan rasanya bisa sampai sakit sekali, yang membuat penderitanya sampai berguling-guling karena rasa sakit.

Ciri-ciri lainnya:
  1. Nyeri di bagian belakang samping, di bawah tulang punggung, biasanya juga menjalar ke perut bagian bawah, lipat paha, atau daerah kemaluan.
  2. Nyeri sering dirasakan bersamaan dengan waktu buang air kecil
  3. Nyeri sering disertai dengan mual, bahkan sampai muntah.
  4. Urine beraroma tidak enak
  5. Nyeri yang dirasakan, bisa bersamaan dengan kondisi tubuh yang panas, dan menggigil.

Loading...

#7. Hormon terganggu
Ginjal memiliki fungsi untuk memproduksi hormon. Fungsi ginjal yang terganggu berpotensi menimbulkan gangguan hormon. Gangguan hormon dapat mengakibatkan masalah, seperti hormon pembuat tekanan di dalam darah meningkat sedangkan hormon-hormon lainnya menurun.

#8. Osteoporosis
Orang yang menderita sakit ginjal bisa mengalami masalah osteoporosis. Penyebabnya, pada penderita ginjal, asupan vitamin D beresiko menjadi cenderung menurun, karena penderita ginjal tidak bisa secara maksimal memperoleh asupan vitamin D dari makanan atau sinar matahari.

Kondisi kekurangan vitamin D ini , mengakibatkan penderita ginjal beresiko terkena masalah para organ tulang, seperti penyakit osteoporosis.

#9. Nyeri saat berkemih
Orang yang mengalami batu ginjal bisa beresiko mengalami sakit ketika berkemih atau buang air kecil, penyebabkan karena saat saluran kemih digunakan (untuk berkemih), maka batu ginjal akan menekan saluran kemih tersebut, hal ini menimbulkan rasa nyeri.

#10. Urin berwarna keruh
Ciri penderita yang mengalami infeksi ginjal adalah kondisi urinnya berwarna keruh. Dimana bakteri dan virus yang masuk ke dalam tubuh akan menginfeksi ginjal, yang menyebabkan fungsi ginjal menurun dalam menyaring urin.

Urin yang dapat disaring ginjal dengan baik, ketika dikeluarkan warnanya bening. Sedangkan, jika terjadi masalah pada fungsi ginjal (untuk menyaring urin), mengakibatkan urin yang keluar akan berwarna keruh. Bentuk warna urin yang keruh, berupa warna cenderung cokelat dan merah darah.

#11. Demam
Orang yang terkena infeksi ginjal, bisa mengalami demam ringan. Demam sebenarnya merupakan gejala suatu penyakit.

Orang yang sakit ginjal bisa ditandai dengan gejala demam, dan seringnya demam tidak kunjung sembuh, atau lama sekali sembuhnya (tidak wajar) walaupun sudah diberikan obat khusus penurun demam.


#12. Mual
Penderita ginjal beresko mengalami gejala mual, penyebabnya terjadi penumpukan cairan di dalam perut. Saa perut penuh dengan cairan, lambung menjadi tertekan, akhirnya menimbulkan rasa mual.

#13. Tubuh mengalami bengkak
Penumpukan cairan hasil sisa metabolisme yang tidak bisa dikeluarkan, bisa beresiko buruk bagi penderita penyakit ginjal, berupa bagian tubuh mengalami bengkak…

...dimana tubuh penderita penyakit ginjal akan mengalami seperti menggembung, karena adanya penumpukan cairan di dalam tubuh. Bagian tubuh yang umumnya mengalami bengkak yaitu tangan, kaki dan perut.

Penumpukan cairan di dalam tubuh, juga bisa menyebabkan penderita merasakan perut kembung dan perut terasa tidak nyaman.

#14. Nafsu makan berkurang
Kondisi perut yang bermasalah dan kurang nyaman, membuat penderita ginjal menurun nafsu makannya. Hal ini membuat berat badan dari penderita ginjal akan menurun.

#15. Kencing berdarah
Ciri seseorang terkena penyakit ginjal hematuria adalah urin yang dikeluarkan dapat bercampur dengan darah. Hal ini terjadi karena kondisi filter ginjal yang tidak maksimal fungsinya, ginjal tidak mampu untuk menyaring urin yang dikeluarkan melalui ginjal…

...darah di dalam tubuh bisa keluar saat kencing karena fungsi filter ginjal yang bermasalah.

#16. Sulit Tidur
Sebenarnya ada cukup banyak hal yang membuat seseorang sulit tidur, salah satunya akibat penyakit ginjal yang dialami.

Hal ini karena kondisi organ ginjal yang bermasalah, menimbulkan masalah sesak nafas dan masalah pada organ perut, tentunya gejala ini menimbulkan masalah susah tidur.

#17. Bengkak di pelupuk mata
Pembengkakan pada penderita ginjal bisa sampai ke bagian peulupuk mata. Gejala ini berasal dari masalah radang ginjal yang dialami.

Radang ginjal dapat disebabkan oleh bakteri, bakteri tersebut merusak nefron pada ginjal, yang mengakibatkan urin kembali masuk ke dalam darah.

Air yang dimasukkan ke dalam tubuh yang tidak dapat diserap dengan baik. Membuat pembengkakan bisa terjadi di pelupuk mata. Penderita radang ginjal harus melakukan cuci darah seumur hidupnya.

Selain itu, pembengkakan juga bisa terjadi di daerah lutut dan buah zakar.

#18. Busa di air kencing
Anda perlu curiga apabila ada busa pada air kencing. Bisa jadi itu merupakan gejala penyakit radang ginjal. Nefron ginjal yang rusak menyebabkan kencing menjadi berbusa.

#19. Kencing diserbu semut
Ini bisa menjadi gejala penyakit ginjal glukosaria. Orang yang sakit glukosaria akan memiliki kadar gula di dalam urin, yang membuat urin tersebut saat dikeluarkan akan memancing kehadiran semut.

Glukosaria juga bisa dikeluarkan bersamaan dengan urin sisa metabolisme.

#20. Susah buang air kecil
Penderita batu ginjal beresiko mengalami kesusahan saat buang air kecil. Batu ginjal yang berukuran besar dapat menghambat saluran kecing...

...hal ini membuat penderita kesulitan saat berkemih (buang air kecil).

#21. Menghambat pertumbuhan
Anak-anak yang menderita penyakit ginjal mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya terhambat.

Dimana organ ginjal merupakan organ yang sangat vital dalam mendukung pertumbuhan anak-anak dan bayi.

#22. Diare
Anak yang menderita penyakit ginjal beresiko akan sering diare. Penyebabnya karena saluran cerna pada anak terkena infeksi, oleh bakteri yang menyerang ginjal. Hal ini menyebabkan anak rentan terserang diare.

#23. Sedikit mengeluarkan air kemih
Ini menjadi ciri-ciri sakit ginjal akut yang termasuk sangat perlu diketahui. Jumlah air urin yang keluar saat berkemih biasanya membantu dokter dalam diagnosis sakit ginjal akut.

Gejala urin yang keluar sedikit menjadi tanda-tanda penyakit ginjal, apalagi diperkuat dengan gejala lain seperti air urin yang lebih gelap, keruh, bahkan berwarna kemerahan seperti warna darah.

#24. Perasaan mengantuk atau melamun
Ciri-ciri ini bisa menjad tanda bahwa organ ginjal bermasalah. Biasanya penderita kurang responsif bila dipanggil atau diajak bicara, dan dirinya lebih sering melamun.

Hilangnya atau menurunya tingkat kesadaran ini disebabkan oleh beberapa hal, utamanya karena penumpukan racun yang berlebihan, tidak bisa secara optimal dibuang keluar tubuh melalu proses urinisasi. Hal ini dipicu karena fungsi organ ginjal yang bermasalah.

Toksin atau racun yang seharusnya dibuang oleh ginjal ke dalam urin, akan tetapi justru ikut di peredaran darah hingga ke otak. Zat toksin inilah yang membuat seseorang sulit berkonsentrasi.

Jenis-jenis penyakit ginjal

Gnjal Akut
Penyakit ginjal akut disebabkan oleh beberapa hal:
  1. Volume darah di dalam tubuh berkurang. Penyebabnya seperti karena perdarahan, diare, muntah yang disertai dehidrasi parah.
  2. Terhambatnya pembuluh darah utama yang memasok aliran darah ke ginjal, seperti berupa radang dinding pembuluh darah yang memblokir aliran darah.
  3. Darah yang dipompa jantung lebih sedikit dari yang normal. Bisa terjadi karena gagal jantung, gagal fungsi hati dll.
  4. Beberapa jenis obat-obatan yang berdampak kepada pasokan darah menuju ke ginjal, atau bahkan secara langsung bereaksi terhadap organ ginjal.

Orang-orang yang berisiko mengalami penyakit ginjal akut, yaitu:
  1. Sering mengalami dehidrasi (kurang cairan tubuh).
  2. Mengalami infeksi parah.
  3. Mengonsumsi obat-obatan tertentu.
  4. Penyumbatan pada saluran kencing.
  5. Memliki riwayat gangguan ginjal atau penyakit kronis lainnya, seperti gagal jantung, penyakit hati, diabetes.
  6. Berusia di atas 65 tahun.

Dalam memastikan diagnosis terhadap penyakit ginjal akut, dokter perlu melakukan tes urine dan tes darah. Pengobatan penyakit ginjal akut sangat bergantung kepada faktor yang menyebabkan munculnya penyakit.

Dimana dengan mengobati penyebab dasarnya, memberikan berpotensi besar agar pasien sembuh dari penyakit ginjal yang dialami.

Beberapa langkah yang dilakukan dalam mengobati penyakit ginjal akut ringan:
  1. Mengobati infeksi yang menyebabkan penyakit ginjal akut.
  2. Mencukupi kebutuhan asupan cairan untuk mencegah masalah dehidrasi (karena dehidrasi dapat memperparah kondisi penyakit ginjal akut yang diderita).
  3. Menghentikan konsumsi obat-obatan yang memicu semakin parahnya penyakit ginjal akut.
  4. Basanya, apabila penyebab dari penyakit ginjal akut tidak diketahui dengan pasti, dokter menyarankan pasien untuk menemui dokter spesialis ginjal (nefrologi) atau dokter spesialis urologi.

Beberapa komplikasi yang muncul akibat penyakit ginjal akut:
  1. Gagal ginjal kronis.
  2. Edema paru. Terjadi karena penumpukan cairan di dalam paru-paru.
  3. Asidosis metabolik. Terjadi karena tingkat keasaman darah yang tinggi. Gejalanya berupa mual dan muntah, mudah mengantuk, dan sulit bernapas.
  4. Otot menjadi lemah dan gangguan pada detak janung, karena kondisi kadar kalium yang tinggi di dalam darah.

Gagal ginjal
Penderita gagal ginjal kronis yang sangat disarankan agar secara teratur memeriksa kondsi urine dan darah:
  1. Penderita yang juga mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi).
  2. Menderita diabetes.
  3. Memiliki anggota keluarga yang juga pengidap gagal ginjal kronis.

Hal yang penting dperhatikan untuk mencegah gagal ginjal kronis:
  1. Terapkan pola makan sehat, intinya rajin makan sayuran dan buah, serta minum air putih yang cukup.
  2. Menghindari merokok dan minuman keras.
  3. Berolahraga secara teratur.
  4. Tidak sembarangan dalam mengonsumsi obat-obatan tertentu (konsultasikan dengan ahlinya).

Infeksi Ginjal
Infeksi ginjal adalah berpindahnya bakteri dari kandung kemih menuju salah satu atau kedua ginjal. Kondisi ini biasanya hasil dari komplikasi infeksi saluran kemih.
  1. Gejala akibat infeksi ginjal biasanya muncul hanya berselang beberapa jam setelah bakteri mencapai ginjal, berikut gejalanya:
  2. Bau urine tidak seperti biasanya
  3. Lebih sering buang air kecil
  4. Terasa sakit saat buag air kecil
  5. Perut bagian samping terasa tidak nyaman.
  6. Punggung tidak nyaman
  7. Mual dan muntah.
  8. Demam atau tubuh terasa menggigil
  9. Menurunnya nafsu makan.
  10. Diare.

Batu Ginjal
Batu ginjal adalah terbentuknya benda di dalam tubuh (bentuknya seperti batu) hasil dari penimbunan mineral dan garam di salah satu atau kedua organ ginjal. Gejala batu ginjal tidak dirasakan jika batu di dalam ginjal masih berukuran sangat kecil.

Gejala batu ginjal baru terasa ketika batu berukuran lebih besar keluar dari ginjal menuju ke ureter, yang mengakibatkan terjadinya gesekan dengan dinding ureter. Akibat gesekan ini, dinding ureter mengalami iritasi, yang bisa menyebabkan urine bisa bercampur darah.

Berikut gejala batu ginjal:
  1. Nyeri pada bagian perut, punggung bawah, pinggang, dan selangkangan.
  2. Mual dan muntah
  3. Kesulitan untuk beristirahat
  4. Terasa sakit saat buang air kecil
  5. Warna urine keruh.
  6. Bau urine menyengat

Terbentuknya batu ginjal karena penumpukan unsur-unsur, seperti kalsium, amonia, asam urat, atau sistin.

Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter akan menyarankan melakukan beberapa tes, guna memeriksa infeksi dan batuan yang terdapat di dalam urine.

Tes darah juga akan dilakukan untuk memastikan organ ginjal masih berfungsi dengan baik.

Untuk mengetahui lokasi pasti dari batu ginjal, dokter menyarankan untuk melakukan beberapa tes, seperti CT scan, sinar X, dan USG.

Faktor risiko yang membuat kambuhnya batu ginjal:
  1. Kurang mengonsumsi serat.
  2. Kurang minum cairan atau minum air putih
  3. Hanya punya satu ginjal yang berfungsi
  4. Pernah dioperasi pada bagian sistem pencernaan.
  5. Terlalu sering mengonsumsi suplemen mengandung vitamin D dan kalsium.

Minum air putih yang mencukupi sangat penting, hal ini sangat penting dalam mencegah dehidrasi dan mengencerkan urine.

Referensi: webmd.com | nhs.uk

Post a Comment

 
Top