0 Comment
BAB (Buang Air Besar) menjadi sebuah proses penting untuk membuang sisa-sisa makanan yang telah diserap oleh tubuh (berupa zat racun dan juga zat tidak dibutuhkan tubuh).

Kondisi saat buang air besar, sebenarnya dapat juga dijadikan patokan dalam menilai kondisi kesehatan seseorang.

Sulit buang air besar atau BAB “macet” menimbulkan banyak masalah kesehatan. Sebaliknya, lancarnya BAB memiliki banyak keuntungan kesehatan, seperti:
  • Mencegah perut buncit
  • Mencegah pertumbuhan bakteri perusak di usus
  • Mengurangi risiko kanker usus
  • Membantu mengontrol berat badan.
  • DLL.

Cara Ampuh Melancarkan BAB yang Macet

Ciri-ciri BAB yang sehat dan tidak sehat

Dari Segi Feses
Sejak bertahun-tahun lalu, para peneliti mengembangkan penelitian atas feses manusia. Hasilnya, ditemukan bahwa ketika manusia sakit, maka akan ada perubahan pada fesesnya, baik itu berupa warna, bentuk, tekstur maupun aroma.

Warnanya
Warna feses menunjukkan apa yang dimakan. Warna feses yang sehat sebenarnya beragam, mulai dari kuning, kecokelatan, hingga kuning cerah atau sedikit kehijauan namun cerah.

Warna feses yang menunjukkan tubuh tidak sehat:
  1. Feses warna hitam: kemungkinan mengalami pendarahan di dalam pencernaan
  2. Feses warna hijau tua: kemungkinan tubuh kekurangan zat besi
  3. Feses warna merah cerah: kemungkinan ada pendarahan di sistem pencernaan bagian bawah
  4. Feses warna putih: dugaan tekena kanker pankreas atau hepatitis

Bentuknya
Feses yang sehat biasanya tidak terlalu keras dan tidak terlalu lembek. Feses ini mudah dikeluarkan serta tidak meninggalkan rasa sakit.

Apabila pada feses terdapat lendir seperti minyak, maka harus memeriksakan diri ke dokter, hal itu karena menunjukkan tubuh tidak menyerap lemak dengan baik, selain itu menjadi indikasi dari sakit pankreas.

Aromanya
Tentu saja semua feses itu aromanya tidak enak. Tetapi pada umumnya bisa diperhatikan bahwa feses yang aromanya sangat busuk kemungkinan menunjukan tidak sehat, karena banyaknya bakteri atau parasit.

Apalagi jika disertai darah atau warna feses yang kehitaman menunjukkan adanya masalah infeksi di dalam pencernaan.


Dari segi frekuensi BAB
Jika teratur dan rutin sehari sekali melakukan BAB, itu menandakan bahwa kondisi pencernaan dalam keadaan sehat.

Sebaliknya, jika terlalu sedikit melakukan BAB (sekali dalam beberapa hari) atau terlalu sering BAB (dalam sehari 3 kali atau lebih), itu berarti kondisi pencernakan sedang kurang sehat.

Jarang buang air besar menandakan sedang mengalami sembelit, adapun terlalu sering buang air besar menandakan diare yang bisa berdampak dehidrasi tubuh.

BAB yang sehat dan tidak sehat menurut Dr. Ari Fahrial Syam
Dilansir dari viva.co.id, menurut Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM,FACP, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Gastroenterologi, bahwa BAB keras atau yang paling ekstrem berbentuk seperti kelereng menandakan seseorang menderita konstipasi.

Jika dibiarkan dan terjadi dalam jangka waktu lama berisiko menyebabkan berbagai macam penyakit berbahaya mulai dari ambeien, dyspepsia, peradangan usus, polip, diverticolisis hingga kanker.

"BAB yang masuk ke dalam kategori normal adalah jika frekuensinya dua hari sekali. Syukur-syukur setiap hari sekali," kata Ari Fahrial Syam.

Sedangkan BAB yang tidak normal adalah ketika setelah BAB perut masih terasa mulas, atau seperti belum tuntas yang menyebabkan harus bolak-balik ke kamar mandi.

"BAB tidak normal juga termasuk duduk lama di toilet sambil membaca koran dulu. Idealnya duduk di toilet langsung keluar. BAB kurang dari satu menit lebih baik daripada lebih," ujar Ari.

Dia menyarankan untuk jangan perrnah menunda BAB. Saat perut terasa mulas, segera ke toilet.

Sering menunda BAB membuat usus terbiasa akan hal itu, yang dapat membahayakan sistem pencernaan.

Penting melakukan aktivitas fisik setidaknya selama 30 menit setiap hari, mengonsumsi serat, mengurangi asupan tinggi lemak dan konsumsi air putih yang cukup.

Cara melancarkan buang air besar yang “macet"

#Banyak minum air putih
Air putih sangat penting bagi semua organ tubuh, termasuk untuk melancarkan buang air besar. Air putih memiliki pera besar dalam membantu proses pencernaan, guna melancarkan pembuangan limbah dan racun dari dalam tubuh.

Salah satu penyebab terjadinya sembelit karena tubuh kekurangan cairan. Untuk itu, mengkonsumsi air (utamakan air putih) dapat membantu melunakkan feses. sehingga bisa lebih mudah untuk mengeluarkan kotoran.

Loading...

#Hendaknya banyak bergerak
Menggerakan tubuh seperti aktivitas biasa hingga olahraga ternyata memiliki dampak positif bagi fungsi organ pencernaan.

Berolahraga ataupun sekedar menggerakan tubuh seperti biasa membuat proses metabolisme tubuh menjadi maksimal, yang ini juga berdampak pada baiknya kemampuan tubuh dalam membuang limbah dari dalam tubuh.

Untuk olahraga, disarankan setidaknya melakukan 3 kali dalam seminggu (masing-masing durasi sekitar 20-40 menit)...

Anda bisa melakukan olahraga lari, jogging santai, bersepeda atau sekedar berjalan-jalan.

#Konsumsi buah dan sayur
Buah dan sayur menjadi makanan wajib untuk dikonsumsi karena kandungan di dalamnya yang sangat penting bagi tubuh.

Umumnya sayur dan buah-buahan memiliki kandungan serat yang tinggi dan air yang secara alami bermanfaat untuk melancarkan BAB.

Kandungan serat berfungsi untuk membantu pergerakan usus, yang mempermudah proses pembuangan kotoran dari dalam tubuh.

Anda bisa menkonsumsi buah yang sehat seperti pisang, pepaya, anggur, jeruk dan melon. Adapun sayuran ada banyak jenisnya yang bisa dikonsumsi.

Dua ratus gram rasberi mengandung sekitar 8 gram serat yang membantu melancarkan BAB.

Kiwi juga termasuk jenis buah beri yang memiliki kandungan 2,5 gram serat, ditambah berbagai vitamin dan nutrisi yang baik untuk usus, sehingga juga bisa diandalkan untuk mengatasi susah BAB.

Buah apel atau pir juga memilki banyak asupan serat. Buah pir bisa diberikan untuk melancarkan BAB pada bayi, baik yang diolah sebagai makanan ataupun dalam bentuk jus

Brokoli menjadi pilihan sayur terbaik untuk melancarkan BAB. Sekitar ½ cangkir brokoli mengandung 2,8 gram serat dan vitamin C.

Untuk melancarkan BAB, selain konsumsi asupan serat, juga diiringi dengan membatasi asupan makanan tinggi lemak, seperti daging, keju atau produk susu lainnya.

#Utamakan beralih ke protein nabati.
Konsumsi daging memang memberikan manfaat penting bagi tubuh, akan tetapi berlebihan dalam mengkonsumsi daging ternyata berdampak pada terganggunya proses pencernaan, alhasil muncul masalah BAB.

Masalah bisa semakin buruk ketika seseorang jarang sekali konsumsi buah dan sayuran, yang membuat sistem pencernaan bekerja dengan buruk.

Beberapa sumber protein nabati yang baik untuk dikonsumsi yaitu kacang, kedelai, brokoli dan biji-bijian.

Selain itu, anda juga bisa memenuhi kebutuhan dari asupan protein hewani sebagai penyeimbang nutrisi.


#Cerdas dalam menghindari stres
Kondisi jiwa yang stres (atau juga terlalu banyak pkiran) dapat berdampak buruk bagi kesehatan secara umum.

Termasuk stres juga berdampak buruk pada organ pencernaan, alhasil terjadilah masalah saat buang air besar.

Stres memang bukan penyabab langsung sulit BAB, hanya saja jika terus-menerus dalam kondisi stres berakibat pada sistem tubuh secara umum, yang pada gilirannya berdampak buruk pada proses pencernaan.

Hendaknya timbulnya stres diminimalisir, caranya dengan:
  1. Membiasakan untuk berfikir positif
  2. Jangan berfikir yang aneh-aneh atau mereka-reka masa mendatang yang tidak pasti.
  3. Coba sesekali bernafas dalam-dalam
  4. Memberikan istirahat bagi tubuh yang cukup.

#Biasakan makan secara perlahan (jangan terburu-buru)
Mengunyah makanan secara perlahan ternyata cukup besar manfaatnya, yaitu membantu tubuh agar dapat secara maksimal menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi.

Dengan begitu, kebiasaan terburu-buru dalam mengunyah makanan membuat tubuh akan kesulitan dalam memposes makanan, dimana pengurain nutrisi makanan menjadi tidak maksimal...

...yang akhirnya, mengakibatkan sulit buang air besar.

#Memperlancar BAB dengan makanan fermentasi
Konsumsi makanan fermentasi bisa mengalami masalah susah BAB. Makanan fermentasi seperti yogurt memiliki kandungan probiotik alami yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri perusak di usus.

Untuk itu disarankan konsumsi yougurt, akan tetapi tetap tidak boleh berlebihan konsumsi makanan yang difermentasi, karena justru menimbulkan masalah pada pencernaan nantinya.

#Hindari makan-makanan berat ketika jiwa tertekan
Adrenalin, sebuah hormon yang diproduksi oleh tubuh ketika dalam keadaan stres memberikan dampak berupa memperlambat aliran darah ke perut, menyebabkan proses pencernaan menjadi lamban.

Untuk itu, hindari mengkonsumsi makanan berat ketika jiwa dalam kondisi tertekan.

#Hindari tidur setelah makan
Sulit BAB menjadi masalah umum saat seseorang memiliki kebiasaan tidur setelah makan, hal ini terjadi karena makanan tidak bisa dicerna dengan baik, yang membuat sampah di dalam perut sulit dikeluarkan.

Akhirnya, pengeluaran racun dari dalam tubuh menjadi tidak bisa maksimal, sehingga selain membuat sulit BAB, juga memicu berbagai penyakit hinggap di tubuh.

Tidur setelah makan berdampak buruk bagi kesehatan, membuat proses pencernaan menjadi kacau, hal yang sangat buruk apabila makanan tidak bisa diporses sebagaimana semestinya.

#Kurangi konsumsi kafein
Kafein terkandung di dalam kopi, teh dan minuman bersoda, yang memiliki manfaat tetapi tidak boleh dikonsumsi berlebihan...

...karena berakibat buruk pada kesehatan, salah satunya tubuh rentan mengalami dehidrasi, yang akhirnya timbul masalah saat BAB.

#Hindari duduk yang terlalu lama
Susah BAB juga bisa terpicu akibat terlalu lama duduk. Dengan begitu, jangan terlalu lama duduk, biasanya karena terlalu lama di depan layar komputer atau laptop.

Kalau memang sibuk sekali (yang membuat harus duduk lama) maka usahakan setiap 30-60 menit menyempatkan waktu untuk berdiri, lalu berjalan-jalan sejenak sembari melakukan gerakan-gerakan ringan.

Makanan lainnya yang disarankan dikonsumsi untuk melancarkan BAB

#Ubi jalar
Ubi jalar kaya akan serat yang membantu proses pencernaan. Ubi jalar juga mengandung tinggi karbohidrat kompleks, vitamin B6 dan C, yang sangat dibutuhkan tubuh, serta menjaga kelancaran sistem pencernaan.

#Buah pepaya
Buah pepaya terkenal dengan sebutan buah pencahar alami, hal ini karena buah pepaya tinggi akan kandungan air dan serat, yang tentunya sangat berguna untuk melancarkan buang air besar.

#Brokoli
Brokoli tinggi akan antioksidan, yang manfaatnya untuk mencegah kanker, termasuk kanker usus besar.

Brokoli juga mengandung serat yang membantu memperlancar buang air besar.

Apabila konsumsi brokoli mentah, maka itu lebih baik karena kandungan nutrisinya yang masih terjaga dengan baik...

...selain itu, memasak brokoli sebentar juga sudah bagus, karena kandungan serat dalam brokoli tidak hilang melalui proses memasak, hanya kandungan vitamin yang menurun.

#Kentang
Kentang sangat baik untuk memperlancar BAB karena kaya akan serat makanan. Selain itu, kentang memiliki kandungan mineral yang tinggi, yang termasuk zat besi bermanfaat untuk mencegah anemia.

#Bayam
Bayam juga termasuk makanan berserat, selain juga mengandung zat besi. Kandungan seratnya bermanfaat untuk menjaga pencernaan tetap sehat.

#Kubis
Kubis kaya akan serat untuk membantu melancarkan buang air besar. Selain itu, pada kubis terdapat kandungan vitamin A, B, C, dan E.

#Wortel
Sayuran wortel mengandung vitamin A, B1, B2, B3, B6, B9, dan C, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, dan sodium, artinya manfaatnya sangat besar bagi kesehtan tubuh.

Selain untuk kesehatan organ pencernaan, wortel juga berkhasiat untuk menjaga kesehatan mata, menurunkan kolesterol, mencegah kanker, dan khasiat lainnya.

#Sayuran segar
Hampir semua jenis sayuran baik untuk kesehatan, hal itu karena sayuran menjadi sumber kaya vitamin, serat, mineral dan antioksidan, yang fungsi kandungan tersebut adalah mutlak dibutuhkan oleh tubuh.

Serat di dalam sayuran bermanfaat besar bagi kesehatan pencernaan.

Post a Comment

 
Top